Sabtu, 31 Januari 2009

Rokok Haram, Akhirnya....




Akhirnya, setelah melalui proses panjang, pro dan kontra dari masyarakat, fatwa rokok haram dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fatwa ini dikeluarkan bersamaan dengan fatwa yang mengharamkan golput dan senam yoga.

Tapi menurut saya ini kurang berpengaruh bagi masyarakat. Peraturan Pemda Jakarta yang melarang merokok di tempat umum saja dilanggar, apalagi fatwa yang tidak ada hukuman secara nyata di dunia. Dari hasil wawancara di berita yang menanyakan masyarakat, setuju atau tidak rokok haram, banyak yang tidak setuju. Banyak yang bilang rokok dimakruhkan saja.

Sebenarnya, dalam Al-Qur'an dan Hadits tidak ada yang spesifik mengatakan bahwa rokok itu haram (setahu saya lho...), tapi kalau dilihat dari dampak rokok itu sendiri, menurut saya itu termasuk kategori 'menzholimi diri sendiri dan orang lain'. Di Al-Qur'an jelas dilarang menzholimi diri sendiri, apalagi orang lain. Jadi rokok bisa dikategorikan haram.

Saya termasuk orang yang tidak merokok, dan saya sangat tidak suka dengan asap rokok. Saya rasa semua orang yang bukan perokok akan merasa sangat tidak nyaman dengan asap rokok. Jadi perokok itu cenderung egois (bukan semua loh, sebagian besar....), karena hanya memikirkan diri sendiri, tanpa memperhatikan orang di sekitarnya. Ada juga sih, perokok yang langsung mematikan rokoknya jika ada orang lain yang tidak nyaman, tapi itu hanya sebagian kecil saja.

Sekarang kita lihat konsumen rokok. Berapa persen pengusaha kaya yang mengkonsumsi rokok? Dan berapa persen supir angkot, kuli, tukang ojek, atau bahkan pemulung yang mengkonsumsi rokok? 
Saya tidak tahu data pastinya, tapi menurut saya lebih banyak orang dari kalangan menengah ke bawah yang merokok daripada orang-orang kalangan menengah ke atas.
Kenapa ini bisa terjadi?
Saya tidak tahu juga, kenapa orang kalangan menengah ke bawah lebih banyak mengkonsumsi rokok. Padahal, keadaan ekonomi mereka yang pas-pasan atau bahkan kekurangan akan lebih sulit jika mereka 'membakar uang' setiap harinya.

Saya teringat dengan artikel yang ditulis oleh Bapak Nukman Luthfie, CEO Virtual Consulting di website nya. Isinya tentang supir pribadinya yang menghabiskan ratusan ribu rupiah per bulan untuk rokok. Dan akhirnya supirnya itu berhenti merokok, karena diceritakan oleh Pak Nukman betapa berharganya uang yang dia bakar itu untuk asuransi pendidikan anaknya. Dan saya sangat setuju dengan hal itu, karena dengan itu kita bisa memberantas kebodohan di negeri ini. Menyekolahkan anak itu lebih penting dari merokok, jadi berhentilah merokok sekarang juga..!




*gambar (http://www.halohypnotherapy.com/)

Senin, 12 Januari 2009

Masalah Lingkungan Hidup


Tujuannya: 
1. Mengetahui masalah-masalah lingkungan hidup
2. Mengetahui pencegahan dan penanggulangan masalah lingkungan hidup

Kita harus mempelajari masalah lingkungan hidup agar kita bisa mencegah dan menanggulangi masalah lingkungan hidup...

Masalah lingkungan hidup dibagi 2
1. GLOBAL

a. Revolusi Industri abad 18
    Revolusi Hijau tahun 1500-1800: Penggunaan sumber daya pertanian
    Revolusi Biru tahun 1900: Pengunaan sumber daya kelautan

b. Tahapan kepedulian
    Tragedi teluk Minamata (Jepang): Pencemaran oleh air raksa tahun 1950
    Tragedi teluk Buyat (Sulawesi) pada tahun 2000
    The Silent Spring
    The Population Bomb
    The Limits to Grow

c. Konferensi Rio menghasilkan
    - Earth Charter
    - Action plan
    - Konvensi perubahan iklim
    - Prinsip kehutanan

d. Hujan Asam: hujan yang membawa zat asam dan membahayakan bagi manusia karena zat                                   tersebut bersifat korosif, contohnya SO2...

e. Mutasi gen terselubung: menciptakan makhluk yang berbahaya karena mutasi gen

2. REGIONAL

a. Masalah alami: gempa, letusan gunung berapi, banjir, longsor, badai, dll.
b. Masalah oleh manusia: Kebakaran hutan, Illegal logging, tambang liar, dll.
Untuk masalah illegal logging agak susah, soalnya pejabat juga bermain peran, jadi si pengusaha punya SP3 atau hak penebangan hutan....

ada video nya dari bang one nih, tentang pejabat busuk

http://www.veeon.com/video/95335/BANG-ONE--POLITIKUS-BUSUK


itu beberapa tentang masalah lingkungan hidup. kalo ada yang mau nambahin silahkan, ditunggu comment nya....

Efek Rumah Kaca



Pernah denger yang namanya Efek Rumah Kaca (bukan grup musik loh... :D)? Sebenernya, apa sih arti dari efek rumah kaca itu?
Sebagian besar temen-temen yang saya tanya bilang begini 

"efek rumah kaca itu penyebab pemanasan global, soalnya sekarang banyak gedung-gedung yang strukturnya sebagian besar dari kaca dan kaca-kaca itu memantulkan sinar matahari kembali sehingga lapisan ozon menipis...."

Apakah pemahaman ini sama dengan yang kamu tau?

Ya, awalnya saya juga mikir gitu, tetapi ternyata itu SALAH BESAR...

Guru PLH saya bilang

"efek rumah kaca itu menjadikan bumi ibarat rumah kaca. Tau rumah kaca kan? didalamnya hangat soalnya sinar matahari terjebak di dalam rumah kaca...."


Sinar matahari yang masuk ke dalam bumi terjebak, gak bisa keluar lagi. Jadinya bumi memanas. Inilah yang disebut pemanasan global 


Cuma ngasitau aja lho, kalo udah pada tau ya bagus, tapi yang belom tau bisa jadi lebih tau kan, soalnya sebagian besar temen-temen yang saya tanya jawab gitu....

Jumat, 09 Januari 2009

Material plastik dari tanaman....?



Toyota Motor Corp. akan menggunakan lebih banyak material plastik yang diproduksi dari tanaman di lebih banyak model, mulai tahun depan. Model pertama yang memakai material ini termasuk Toyota Prius terbaru. Plastik yang dibuat dari tanamam ini dikenal sebagai Ecological Plastic.

Menurut Toyota, Material ramah lingkungan ini dipakai untuk scuff plate, headliners, seat cushions, dan komponen interior lainnya. Untuk tahun 2009, Toyota berharap penggunaan Ecological Plastic bisa mencapai 60% dari komponen interior di model yang memakainya.

Pada dasarnya ada dua jenis Ecological Plastic. Yang pertama, seluruhnya diproduksi dari material-material organik. Yang kedua, diproduksi dari kombinasi material organik dan produk turunan minyak bumi.

Karena mengandung material dari tumbuhan itu, emisi CO2 Ecological Plastic lebih sedikit dibandingkan plastik biasa yang dibuat dari produk turun minyak bumi. Penghitungan ini dilakukan sepanjang siklus hidupnya, mulai dari produksi hingga menjadi limbah. Ecological Plastic juga mengurangi konsumsi minyak bumi.

Ecological Plastic punya sifat tahan panas dan tahan goncangan dua karakter yang harus dimiliki komponen interior. Karena Ecological Plastic dikembangkan dengan aneka teknologi paling canggih saat ini. Seperti menciptakan proses pencampuran homogen antara material dari tumbuhan dan dari minyak bumi. Juga memaksa material-material melakukan ikatan dalam skala molekuler. Tentu saja Ecological Plastic memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk dipakai di mobil produksi massal.

TMC terus mengembangkan aneka teknologi canggih untuk mewujudkan Sustainable mobility. TMC adalah produsen mobil pertama di dunia yang menggunakan plastik yang 100% dari tumbuhan pada mobil versi produksi. Model itu adalah Toyota Raum yang diluncurkan Mei 2003.

sumber: http://www.toyota-ownerclub.com/news/detail.php?id=421


inovasi toyota keren nih, jadinya gak pake banyak minyak bumi...

Kapan ya produsen lain bikinkaya gini? Mudah-mudahan Toyota Prius 2009 harganya gak terlalu mahal, biar banyak yang beli, hehehe.....