Kamis, 07 Februari 2008

Rokok, Ancaman Bagi Lingkungan dan Anak-anak

Semakin hari, semakin banyak orang yang merokok, padahal merokok itu ibaratnya cuma buang-buang duit aja. Gak cuma itu kerugian dari rokok, mulai dari kanker paru-paru, dan udara yang semakin tidak sehat juga mengancan lingkungan. Karena itu, bagi yang sudah terlanjur merokok, usahakan hentikan, dan yang belum pernah jangan coba-coba.
Saya paling benci kalo lagi naik angkot atau di tempat umum ada orang yang merokok. Orang itu nggak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga orang-orang disekitarnya. Orang-orang yang ada di sekitarnya ikut menghirup asap rokok yang sangat berbahaya. Si perokok pun kadang juga gak mau tahu, yang penting dia enak aja. Dari hasil pengamatan saya, orang yang merokok kebanyakan kalangan bawah (walau kalangan atas juga banyak). Dari supir angkot, supir bis, tukang becak, kuli bangunan, sampai pedagang handphone. Padahal mereka termasuk kalangan yang kurang mampu. Kalo sampai si perokok kena penyakit kanker kan bahaya tuh, udah gak punya duit, malah buang-buang duit buat dibakar. Kalo udah gitu, tunggu aja dijemput malaikat maut. Untuk kalangan atas, biar mereka punya duit, jarang juga yang bisa sembuh kalo udah kena paru-parunya. Karena itu, pikirlah lagi yang jernih, apa keuntungan dan kerugian merokok. Kalo lebih banyak kerugian, berusahalah untuk berhenti.
Sebenarnya saya juga berharap peranan pemerintah dalam hal ini. Beberapa waktu lalu sempat ada peraturan untuk dilarang merokok di tempat umum, dengan denda sekian juta. Tetapi tetap saja banyak yang gak peduli. Saya lihat di berita juga anak-anak SD dan SMP demo ke DPR karena mereka melihat anggota dewan banyak yang merokok saat sidang. Anak kecil aja tahu, kalo merokok itu gak baik, harusnya yang udah dewasa sadar. Dan anggota dewan secara gak langsung mencontohkan kepada masyarakat.
Harapan saya, undang-undang anti rokok diperkuat lagi, agar negeri ini bebas asap rokok.

Tidak ada komentar: