Sabtu, 28 Maret 2009

Satu jam saja..


Program Earth Hour yang diikuti oleh 81 negara baru saja berlalu, khususnya di Indonesia. Gak terlalu kerasa lama (soalnya masih bisa online facebook via hp), tapi banyak tetangga di sekitar rumah yang tetap menggunakan lampu seperti biasa, jadi gak gelap. Padahal manfaat program ini besar lho, menghemat energi hingga 300 megawatt (setara Rp200 jt) dan itu bisa menerangi sekitar 900 desa..!
Program ini dimulai th 2007 di sydney ketika 2,2 jt rumah mematikan lampu selama 1 jam. Harusnya kita mendukung. Pemerintah sudah memberi contoh, katanya di HI dan monas lampu dimatikan juga.

Saya mengucapkan terima kasih kepada yang telah berpartisipasi dalam program ini, semoga menjadi lebih baik bagi bumi kita..

Jumat, 06 Februari 2009

Sampah dimana-mana


Di puncak musim penghujan seperti sekarang ini, kota-kota di Indonesia terendam banjir, termasuk Ibukota Jakarta. Sebenarnya penyebab utama banjir adalah sampah. Masyarakat Ibukota yang membludak dan sebagian besar membuang sampah sembarangan menjadikan Jakarta kotor dan menjijikkan. Sampah-sampah itu juga membuat mampet selokan dan kali, sehingga meluaplah air sungai dan akhirnya banjir.

Hal ini harus diubah dan harus ada sanksi yang tegas untuk pelanggaran ini. Banyak sekali kalau kita lihat di jalan, halte, dan tempat umum lainnya orang yang membuang sampah. Entah itu puntung rokok, bungkus makanan, kotak minuman, dan lain sebagainya. Banyak orang yang tidak terlalu peduli dan berkata

"sampah saya cuma bungkus permen kok, gak bakalan banjir...."

kalau yang berpikir seperti itu ada 1000 orang saja pasti sampahnya sudah menumpuk, padahal masyarakat Indonesia berjumlah 220 juta orang. Bayangkan jika semua orang berpikir seperti itu.

Waktu medapatkan Motivation Training di Daarut Tauhid Bandung, saya dan teman-teman diajari untuk menjaga kebersihan. Rumus menjaga kebersihan adalah TSP

Tahan buang sampah sembarangan
Simpan sampah pada tempatnya
Pungut sampah sekecil apapun, Insya ALLAH berpahala

Jadi setiap ada kegiatan kami selalu menerapkan TSP.

Akan sangat baik jika TSP ini menjadi kebiasaan kita sehari-hari. Karena satu sampah yang kita buang pada tempatnya bisa mengurangi banjir dan bahkan menghentikannya. Jika 220 juta orang Indonesia menerapkan TSP, maka Indonesia akan bersih, seperti Singapore. Di Singapore, buang sampah sembarangan dendanya besar, jadi sedikit sekali yang melanggar. Mungkin itu juga harus diterapkan disini..... :)

Oke, jangan lupa TSP....!


(sumber gambar: google images)

Minggu, 01 Februari 2009

Cintai Produk Dalam Negeri

Zaman sekarang, orang-orang Indonesia sangat suka membeli produk luar. Kopi Starbucks, donat J.Co (update...! ternyata J.Co merk dagang asli Indonesia..), dan produk-produk luar lainnya laris manis di sini. Jelas saja produsen-produsen asing itu melebarkan sayapnya untuk membuka cabang di Indonesia, karena konsumennya di sini sangat banyak. Bahkan menurut data, orang Indonesia termasuk orang yang paling banyak belanja baju di Singapore! Padahal, rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan masih sangat banyak.

Kenapa banyak orang Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan?

Jawabannya adalah, karena orang Indonesia banyak yang malas. Malas kerja, malas usaha, dan lain-lain. Padahal Pemerintah sudah meluncurkan banyak program untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM), seperti pinjaman modal usaha dengan bunga ringan.

Ada satu alasan lagi, mengapa orang Indonesia malas usaha, padahal sudah difasilitasi Pemerintah. Karena para calon pengusaha itu takut gagal, takut terbanting dengan produsen lain terutama produsen asing. Mungkin juga mereka kurang laris karena kualitas produknya berbeda dengan produk asing. Tetapi, sebagai masyarakat Indonesia kita harus membangkitkan UKM seperti itu agar masyarakat Indonesia mampu untuk mandiri.

Produk Indonesia sebenarnya lebih bagus dari produk asing. Contohnya kopi. Di Indonesia banyak macam kopi, seperti kopi toraja, kopi robusta, kopi arabika, dan kopi luak. Kopi luak itu kalau tidak salah harganya $100 per kilogram. Dan kopi luak itu kata orang-orang rasanya enak sekali. Kopi luak berasal dari kotoran luak. Luak adalah hewan yang suka memakan kopi, karena pencernaan luak tidak sempurna, maka kotorannya pun menjadi kopi dan inilah yang disebut kopi luak.

Saya berpikir ingin membuat perusahaan kedai kopi seperti Starbucks, tetapi dengan memakai kopi lokal. Jika dipacking seperti Starbucks, dan model cafe nya juga bagus, saya yakin akan mengalahkan Starbucks. Berhubung saya masih sekolah dan belum punya modal, jadi bagi yang sudah memiliki modal silahkan saja untuk memulai usaha ini.....:)

Sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat Indonesia, konsumsilah produk dalam negeri, agar memajukan sektor UKM dan membangkitkan usaha masyarakat. Sehingga Indonesia kita bisa maju dan mandiri.

Sabtu, 31 Januari 2009

Rokok Haram, Akhirnya....




Akhirnya, setelah melalui proses panjang, pro dan kontra dari masyarakat, fatwa rokok haram dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fatwa ini dikeluarkan bersamaan dengan fatwa yang mengharamkan golput dan senam yoga.

Tapi menurut saya ini kurang berpengaruh bagi masyarakat. Peraturan Pemda Jakarta yang melarang merokok di tempat umum saja dilanggar, apalagi fatwa yang tidak ada hukuman secara nyata di dunia. Dari hasil wawancara di berita yang menanyakan masyarakat, setuju atau tidak rokok haram, banyak yang tidak setuju. Banyak yang bilang rokok dimakruhkan saja.

Sebenarnya, dalam Al-Qur'an dan Hadits tidak ada yang spesifik mengatakan bahwa rokok itu haram (setahu saya lho...), tapi kalau dilihat dari dampak rokok itu sendiri, menurut saya itu termasuk kategori 'menzholimi diri sendiri dan orang lain'. Di Al-Qur'an jelas dilarang menzholimi diri sendiri, apalagi orang lain. Jadi rokok bisa dikategorikan haram.

Saya termasuk orang yang tidak merokok, dan saya sangat tidak suka dengan asap rokok. Saya rasa semua orang yang bukan perokok akan merasa sangat tidak nyaman dengan asap rokok. Jadi perokok itu cenderung egois (bukan semua loh, sebagian besar....), karena hanya memikirkan diri sendiri, tanpa memperhatikan orang di sekitarnya. Ada juga sih, perokok yang langsung mematikan rokoknya jika ada orang lain yang tidak nyaman, tapi itu hanya sebagian kecil saja.

Sekarang kita lihat konsumen rokok. Berapa persen pengusaha kaya yang mengkonsumsi rokok? Dan berapa persen supir angkot, kuli, tukang ojek, atau bahkan pemulung yang mengkonsumsi rokok? 
Saya tidak tahu data pastinya, tapi menurut saya lebih banyak orang dari kalangan menengah ke bawah yang merokok daripada orang-orang kalangan menengah ke atas.
Kenapa ini bisa terjadi?
Saya tidak tahu juga, kenapa orang kalangan menengah ke bawah lebih banyak mengkonsumsi rokok. Padahal, keadaan ekonomi mereka yang pas-pasan atau bahkan kekurangan akan lebih sulit jika mereka 'membakar uang' setiap harinya.

Saya teringat dengan artikel yang ditulis oleh Bapak Nukman Luthfie, CEO Virtual Consulting di website nya. Isinya tentang supir pribadinya yang menghabiskan ratusan ribu rupiah per bulan untuk rokok. Dan akhirnya supirnya itu berhenti merokok, karena diceritakan oleh Pak Nukman betapa berharganya uang yang dia bakar itu untuk asuransi pendidikan anaknya. Dan saya sangat setuju dengan hal itu, karena dengan itu kita bisa memberantas kebodohan di negeri ini. Menyekolahkan anak itu lebih penting dari merokok, jadi berhentilah merokok sekarang juga..!




*gambar (http://www.halohypnotherapy.com/)

Senin, 12 Januari 2009

Masalah Lingkungan Hidup


Tujuannya: 
1. Mengetahui masalah-masalah lingkungan hidup
2. Mengetahui pencegahan dan penanggulangan masalah lingkungan hidup

Kita harus mempelajari masalah lingkungan hidup agar kita bisa mencegah dan menanggulangi masalah lingkungan hidup...

Masalah lingkungan hidup dibagi 2
1. GLOBAL

a. Revolusi Industri abad 18
    Revolusi Hijau tahun 1500-1800: Penggunaan sumber daya pertanian
    Revolusi Biru tahun 1900: Pengunaan sumber daya kelautan

b. Tahapan kepedulian
    Tragedi teluk Minamata (Jepang): Pencemaran oleh air raksa tahun 1950
    Tragedi teluk Buyat (Sulawesi) pada tahun 2000
    The Silent Spring
    The Population Bomb
    The Limits to Grow

c. Konferensi Rio menghasilkan
    - Earth Charter
    - Action plan
    - Konvensi perubahan iklim
    - Prinsip kehutanan

d. Hujan Asam: hujan yang membawa zat asam dan membahayakan bagi manusia karena zat                                   tersebut bersifat korosif, contohnya SO2...

e. Mutasi gen terselubung: menciptakan makhluk yang berbahaya karena mutasi gen

2. REGIONAL

a. Masalah alami: gempa, letusan gunung berapi, banjir, longsor, badai, dll.
b. Masalah oleh manusia: Kebakaran hutan, Illegal logging, tambang liar, dll.
Untuk masalah illegal logging agak susah, soalnya pejabat juga bermain peran, jadi si pengusaha punya SP3 atau hak penebangan hutan....

ada video nya dari bang one nih, tentang pejabat busuk

http://www.veeon.com/video/95335/BANG-ONE--POLITIKUS-BUSUK


itu beberapa tentang masalah lingkungan hidup. kalo ada yang mau nambahin silahkan, ditunggu comment nya....