Kenapa banyak orang Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan?
Jawabannya adalah, karena orang Indonesia banyak yang malas. Malas kerja, malas usaha, dan lain-lain. Padahal Pemerintah sudah meluncurkan banyak program untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM), seperti pinjaman modal usaha dengan bunga ringan.
Ada satu alasan lagi, mengapa orang Indonesia malas usaha, padahal sudah difasilitasi Pemerintah. Karena para calon pengusaha itu takut gagal, takut terbanting dengan produsen lain terutama produsen asing. Mungkin juga mereka kurang laris karena kualitas produknya berbeda dengan produk asing. Tetapi, sebagai masyarakat Indonesia kita harus membangkitkan UKM seperti itu agar masyarakat Indonesia mampu untuk mandiri.
Produk Indonesia sebenarnya lebih bagus dari produk asing. Contohnya kopi. Di Indonesia banyak macam kopi, seperti kopi toraja, kopi robusta, kopi arabika, dan kopi luak. Kopi luak itu kalau tidak salah harganya $100 per kilogram. Dan kopi luak itu kata orang-orang rasanya enak sekali. Kopi luak berasal dari kotoran luak. Luak adalah hewan yang suka memakan kopi, karena pencernaan luak tidak sempurna, maka kotorannya pun menjadi kopi dan inilah yang disebut kopi luak.
Saya berpikir ingin membuat perusahaan kedai kopi seperti Starbucks, tetapi dengan memakai kopi lokal. Jika dipacking seperti Starbucks, dan model cafe nya juga bagus, saya yakin akan mengalahkan Starbucks. Berhubung saya masih sekolah dan belum punya modal, jadi bagi yang sudah memiliki modal silahkan saja untuk memulai usaha ini.....:)
Sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat Indonesia, konsumsilah produk dalam negeri, agar memajukan sektor UKM dan membangkitkan usaha masyarakat. Sehingga Indonesia kita bisa maju dan mandiri.
8 komentar:
ya cari product yang tahu dari mana asal usulnya dan kehalalannya...kamu masuk disini( http://coretanfisabilillah.blogspot.com ) aja,memang sekarang kita sangat bergantung kepada product barat....
Wah..., sarannya itu bagus mas. Cintai produk dalam negeri.Hidup Indonesia
hiii, kopi kok dari kotoran? haha, serem amat.
ada satu masalah tiap kali kita (rakyat Indonesia) mau memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada, yaitu takut diperumit. prosedur yang ga jelas, biaya ga kira-kira, dsb.
tapi semoga ada perbaikan dari semua sisi, sehingga image Indonesia ga buruk lagi bagi rakyatnya sendiri. (amin)
yah, mudah2an dengan kesadaran rakyat2 Indonesia, kita bisa maju....dan dengan bantuan pemerintah untuk mempermudah juga tentunya...
it's all about the packaging!
kalo kemasannya bagus dan menarik pasti bisa laku! makanya bikin dong produk dengan kemasan yang menarik jadi bisa ikut saingan sama produk luar hehhee...soalnya sekarang di luar aja pada suka kopi 'Java' yang notabene dari Indonesia, masa orang Indonesia-nya sendiri ngopi Java di Starbucks? kan gak lucu!
memang betul, kemasan menjadi bagian yang cukup penting. kalo packing nya kaya starbuck kan keliatan elegan, keren tuh..laku keras pastinya, yakin deh...
orang2 bule sendiri suka kopi indonesia lho, malah katanya (kalo ga salah)espresso yang suka diminum orang indonesia itu minumannya kuli2 di sana ya, hehehe....
setuju!!
saatnya memajukan produk indonesia..
oh ya, J.Co itu asli merek dagang Indonesia lho.. Yang punya Johnny Andrean... Nah, yang kayak gini yang harusnya lebih disosialisasikan agar masyarakat tau kalo produk dalam negeri banyak juga lho yang berkualitas & terkenal...
thanks to Rieka, tulisan udah diupdate. jadi beli J.Co ga apa2 juga, hehe...
Posting Komentar