Minggu, 16 Maret 2008

Hape Bahan Limbah, Bencana Dicegah



Mari kita buat bumi kita ini makin lestari. Pokoknya kita usahakan sekuat tenaga agar kelangsungan ekosistem bisa berjalan dengan seimbang. Seruan seperti ini sebenarnya sudah berjalan dari dalam sekali. Namun sayangnya masih banyak pihak yang nampaknya kurang begitu peduli. Dari produsen elektronik misalnya, masih banyak yang memakai bahan korosif dan merusak lingkungan. Kebanyakan dari mereka juga bikin produk yang boros sumber daya alam. Hal ini memang rawan menjadikan bencana di masa depan seperti pemanasan global misalnya.
Nokia sebenarnya cukup peduli dengan isu lingkungan. Bahkan mereka membuat sebuah konsep hape yang unik. Konsep ini disebut Remade dan dibikin untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Desain hape ini dipamerkan di Mobile World Congress 2008 di Barcelona. Intinya hape Remade ini memiliki bahan yang tidak diambil dari alam melainkan dari limbah.
Limbah-limbah seperti kaleng krupuk, ban bekas, botol kecap, dan bahkan kue bolu basi bisa jadi bahan utama sebuah hape. Tinggal didaur ulang saja dan simsalabim jadilah sampah itu bahan baku hape.
Ide seperti ini cukup brilian. Remade bisa menjadi inspirasi bagi vendor lain untuk membuat produk yang sama. Remade juga bisa menjadi satu solusi untuk mengatasi masalah sampah yang makin lama makin bikin pusing itu.
Nokia Remade ini memang bukan hanya satu dua bagian saja yang hasil daur ulang. Dijamin 100% bahan dari hape ini dulunya sampah. Setidaknya itu yang dijanjikan Pekka Kallasvuo, bos Nokia saat presentasi di Barcelona. Buat sebagian orang mungkin berita ini jadi berita bagus. Orang jadi terkesan karena ternyata pabrikan besar seperti Nokia ternyata cukup peduli sama isu lingkungan hidup. Tapi, ini bisa juga bakal dijauhin pasar. Bagi yang berpikiran sempit, dan itu nggak sedikit loh, hape kayak gini bisa bikin ilfil. Masak hape bahannya dari sampah.
Konsep menarik ini tampaknya perlu kampanye lanjutan dari pihak Nokia itu sendiri. Masyarakat juga perlu diyakinkan bahwa penggunaan materi bekas bukan berarti menurunkan kualitas produk itu sendiri. Selain itu juga Nokia sepatutnya ikutan berkampanye soal bahaya sampah yang terbengkalai.
Isu lingkungan hidup memang belum disadari betul oleh banyak orang. Tapi dengan adanya ide soal hape daur ulang ini memang bakal mengangkat diskusi yang lebih luas. Lewat diskusi ini berbagai kemungkinan untuk itu jadi bisa diwujudkan. Berharap deh teknologi Nokia ini bisa terwujud. Sekali lagi mari kita buat bumi ini makin lestari.

(dari majalah HandPHONE edisi 59 15 Maret-14 April 2008)

Tidak ada komentar: